Rabu, 14 Desember 2011

Mengintip Seychelles Island, Tempat Bulan Madu Pangeran William

BioenergicenterNEWS.com, Jakarta - Nama Seychelles Islands mungkin asing di telinga kita. Bahkan orang mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah negara bernama Republik Seychelles. Tapi jangan kaget, negara kepulauan ini malah dipilih oleh Pengeran William dan Kate Middleton sebagai tempat bulan madunya.

Seychelles terletak di tengah Samudera Hindiaa. Negeri yang menghubungkan negara-negara Afrika ini, berada sekitar 1.600 kilometer sebelah timur daratan Afrika dan timur laut Madagaskar. Penduduk Seychelles diperkirakan 88 ribu jiwa yang mewakili keragaman etnis seperti Eropa, Arab, China, India, dan dari sejumlah negara Asia lain.

Negara sebesar wilayah Jakarta (455 kilometer persegi) itu mengandalkan sektor pariwisata untuk menggerakkan kemajuan ekonominya, yang dalam setahun saja sedikitnya 300 ribu turis mancanegara berkunjung ke Seychelles.

Anda akan langsung merasakan suasana tropis saat pertama kali mendarat di bandara yang letaknya cuma beberapa meter saja dari laut. Pohon-pohon khas iklim tropis seperti pohon kelapa, langsung banyak kita jumpai. Demikian juga bebukitan yang ditumbuhi oleh pepohonan hutan hujan tropis juga banyak kita jumpai.

Pulau-pulau Seychelles yang jumlahnya sekitar 115 pulau tidak berpenghuni selama lebih dari 150 tahun sebelum akhirnya dikenal oleh penjelajah Barat. Pelaut Austronesia dan pedagang Arab adalah yang pertama mengunjungi Kepulauan Seychelles. Pertama kali, Eropa masuk ke pulau ini pada 1502 oleh pelaut Portugis Vasco da Gama, melewati Amirantes.

Bangsa ini merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 115 pulau tropis dengan 2 pulau utama yaitu Mahe dan Praslin. Pulau-pulau ini terdiri dari beberapa kelompok yang berbeda-beda. Kelompok Mahe terdiri dari 42 pulau granit.

Pulau-pulau ini berbatu dan sebagian besar memiliki jalur pantai yang sepit dan bukit setinggi 914 meter. Mahe adalah pulau terbesar dan merupakan lokasi ibukota Victoria. Sedang pulau-pulau yang lainnya adalah pulau-pulau kecil seperti karang yang datar dengan banyak sekali terdapat terumbu karang.

Seychelles memiliki iklim tropis dengan suhu cukup stabil sepanjang tahun, yaitu antara 26-31 derajat celcius dengan rata-rata 29 derajat celcius. Bulan Oktober sampai Maret ditandai dengan cuaca hangat dan lembab. Hal ini dipengaruhi oleh angin barat laut. Pada bulan Januari dan Februari, hujan cenderung turun secara berkepanjangan.

Karena Seychelles adalah negara dengan banyak pulau, maka tak heran negara ini memiliki pantai yang sangat indah. Pantai berpasir putih, dengan air laut berwarna hijau dan banyaknya bebatuan besar yang ada di pantai-pantai, mengingatkan kita akan Pulau Bangka-Belitung.

Di kepulauan ini pun juga telah berdiri megah beberapa hotel mewah, seperti Hotel Four Seasons, Hotel Banyan, Ephilia Resort, dan banyak lagi yang lain. Bahkan, ada resort yang terletak di atas tanah hasil reklamasi pantai.

Tidak perlu khawatir kesulitan untuk menjangkau wilayah ini. Meski berada terpencil di tengah samudera, namun banyak maskapai internasional yang secara reguler melakukan penerbangan di Seychelles, seperti maskapai-maskapai besar di Asia, eropa, Afrika, dan sebagainya.

Ekonomi Seychelles tergantung pada pariwisata dan investasi asing langsung. Ketenagakerjaan, pendapatan asing, konstruksi, perbankan, dan perdagangan, semuanya sangat tergantung pada sektor pariwisata dan investasi asing langsung ini. Sektor jasa, termasuk transportasi, komunikasi, perdagangan, perikanan, dan pariwisata, telah menyumbang hampir 70 persen dari PDB dalam beberapa tahun terakhir. Betapa pentingnya sektor kepariwisataan, bahkan Presiden Republik Seychelles pun merangkap sebagai Menteri Pariwisata.

Negara yang merupakan salah satu yang terkecil di dunia ini tampak sederhana. Bayangkan, pusat kotanya saja tidak lebih besar dari kecamatan di kampung-kampung wilayah Indonesia. Kantor Kementerian Luar Negeri saja, tak lebih luas dari kantor kecamatan di daerah-daerah di Jawa. Demkian juga kantor Menteri Tenaga Kerja, Perburuhan, dan SDM, cuma bangunan berlantai dua yang tampak lebih mirip seperti bangunan sekolahan.

Anda bahkan tidak bisa membelanjakan uang Anda jika berkunjung ke sini. Tak ada mal, dan tempat-tempat perbelanjaan mewah di sini. Restoran pun juga terlihat segelintir saja di pusat kota.

"Bahkan saya memperkirakan Seychelles ini nantinya seperti Dubai, mengingat posisinya yang strategis," kata Kepala Badan Negara Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Jumhur Hidayat saat bertemu dengan pejabat Kementerian Perburuhan Seychelles, Kamis (14/11/2011) kemarin.

Pendapatan per kapita penduduk Seychelles sendiri sebesar 27 ribu dolar AS atau sembilan kali dari pendapatan per kapita penduduk Indonesia dalam setahun. Untuk jumlah tenaga kerjanya mencapai 40 ribu orang dan sekitar 10 ribu terhitung tenaga kerja asing. Apalagi, beum lama ini ditemukan tambang minyak di wilayah ini. Sehingga nantinya, dipastikan akan lebih banyak lagi investor serta orang asing yang masuk wilayah ini.

Yang unik dari negara kepulauan ini, meski beriklim tropis, Seychelles dihuni oleh para kulit hitam, dan para bule keturunan Inggris dan Prancis yang dulu menjajah wilayah ini.

Nah, di pulau mana kah Pangeran William dan Kate MIddleton beberapa waktu lalu bulan madu? Ternyata, mereka menghabiskan bulan madunya di North Island, bagian dari Kepulauan Seychelles yang terkenal indah dan sangat private.

Jadi, kapan Anda akan berkunjung ke Seychelles Island?

Sumber


INGIN MASUK DALAM ZONA KAYA? KLIK DISINI

Related Posts

Mengintip Seychelles Island, Tempat Bulan Madu Pangeran William
4/ 5
Oleh