Laresce Browne (16 tahun) asal Eccles, Manchester, Inggris, menderita gangguan sendi yang seharusnya membuat tubuhnya sulit bergerak. Bukannya menyerah, gadis cantik ini justru menjadikan penyakitnya sebagai pendorong dan berhasil meraih gelar remaja putri terkuat di Inggris.
Sejak lahir, jari kaki dan lutut Laresce tumbuh ke dalam dan dokter mendiagnosis adanya metatarsus varus, umumnya dikenal sebagai pigeon toe atau kaki merpati.
Laresce juga didiagnosis dengan hypermobility syndrome, yang berarti sendinya memiliki rentang gerakan yang lebih besar dari biasanya. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri sendi yang parah dan berisiko besar mengalami dislokasi sendi.
Sejak lahir, jari kaki dan lutut Laresce tumbuh ke dalam dan dokter mendiagnosis adanya metatarsus varus, umumnya dikenal sebagai pigeon toe atau kaki merpati.
Laresce juga didiagnosis dengan hypermobility syndrome, yang berarti sendinya memiliki rentang gerakan yang lebih besar dari biasanya. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri sendi yang parah dan berisiko besar mengalami dislokasi sendi.
Tubuhnya tidak berotot, tetapi dia mengangkat orang yang beratnya 2 kali berat tubuhnya
"Rasa sakit akan terasa begitu parah hingga beberapa malam saya tidak bisa tidur sama sekali, juga tidak bisa pergi ke sekolah. Setelah hampir dislokasi pinggul, saya harus melakukan enam bulan fisioterapi untuk pemulihan," tuturnya.
Tapi ia tak mau menyerah dan membiarkan penyakit membatasi hidupnya. Ia malah memutuskan mencoba olahraga angkat besi setelah terinspirasi saat melihat sang ayah, Adam (39), bertanding.
Tapi ia tak mau menyerah dan membiarkan penyakit membatasi hidupnya. Ia malah memutuskan mencoba olahraga angkat besi setelah terinspirasi saat melihat sang ayah, Adam (39), bertanding.
Wajahnya yang cantik, menjadikannya primadona di gymnasium
Usahanya ternyata membuahkan hasil. Laresce berhasil menyabet 6 medali dalam British and World Champion powerlifting, tidak sampai dua tahun semenjak tubuhnya mengalami hypermobility syndrome yang seharusnya membuat Laresce tak mampu melakukan olahraga.
Kini Laresce bahkan memegang rekor Inggris untuk deadlifting lebih dari dua kali berat badan sendiri setelah mengangkat beban 105 kg, padahal berat badannya sendiri hanya 50 kg.
Kini Laresce bahkan memegang rekor Inggris untuk deadlifting lebih dari dua kali berat badan sendiri setelah mengangkat beban 105 kg, padahal berat badannya sendiri hanya 50 kg.
Pelatihnya, Tania George (43 tahun), mengatakan hal ini adalah mukjizat sebab Laresce mampu menyempurnakan teknik lentur punggungnya sehingga bisa mengangkat beban yang berlipat dari berat tubuhnya. Kebanyakan atlet angkat berat akan terbunuh apabila melakukan hal seperti Laresce karena amat jarang yang memiliki kelenturan sempurna. Luar biasa!
(Daily Mail)
Gadis Cantik Ini Menjadi Remaja Terkuat Walau Punya Gangguan Sendi
4/
5
Oleh
berjambang