Musik mempunyai pengaruh besar dalam terciptanya budaya, style, maupun pergaulan seseorang di dalam dunia ini. Kebanyakan pecinta musik yang tergolong 'maniak' akan sebuah genre kemungkinan besar akan saling berkumpul atau hangout untuk saling bertukar ideologi dan mulai menciptakan budaya-budaya baru tersebut.
Ambil saja contohnya, Punk, Emo, dan Hipster adalah beberapa nama dari budaya baru yang lahir berkat musik. Beberapa di antara budaya-budaya tersebut dicap buruk, namun buat mereka penganut budaya-budaya itu sendiri, apa yang mereka lakukan adalah sebuah hal yang wajar-wajar saja.
Yuk intip budaya apa aja sih yang paling beken dan tercipta berkat musik jaman sekarang ini, dan bagaimana sejarah terjadinya:
Kalian pastinya tahu dengan budaya yang satu ini. Ya, punk adalah salah satu budaya ciptaan musik yang paling terkenal di dunia ini. Bahkan di negara kita sendiri banyak sekali pemuda-pemuda hingga anak-anak yang menganut style dan gaya hidup yang mereka dengan bangga sebut dengan nama 'Punk'.
Budaya ini awalnya populer di Amerika dan Inggris pada pertengahan tahun '70an. Yang mempengaruhi budaya ini jelas saja musik punk atau punk rock yang saat itu memang tengah booming di sana.
Style dari seseorang yang menganggap dirinya 'anak punk' antara lain tato di tubuh, rambut mowawk lancip, tindik-tindik pada beberapa bagian wajah, dan kaos serba hitam. Selain itu, genre punk ini juga mampu menciptakan sebuah style joget garis keras yang dinamakan pogo dancing atau moshing, masih ada juga stage diving atau crowd surfing.
Seseorang yang menganut style punk ini kebanyakan dicap buruk oleh masyarakat karena terlihat ugal-ugalan dan anarkis. Namun tidaklah benar untuk menghakimi sesuatu hal tersebut secara mayoritas. Mereka menganut style inipun karena suatu alasan tertentu, yang salah satunya adalah kecintaan besar pada musik itu sendiri. Kalau menurut kalian bagaimana?
Budaya yang satu ini sangat ngetrend dalam beberapa tahun terakhir. Ya, Emo awalnya mulai populer pada awal tahun 2000an, namun sebenarnya budaya ini sudah ada sejak tahun '80an silam.
Emo lahir berkat genre musik yang mirip dengan punk, namun sedikit lebih keras, yakni hardcore, metalcore, atau screamo. Beberapa band penggagas utama dari genre ini yang paling patut dicatat adalah Jimmy Eat World, My Chemical Romance, Dashboard Confessional, hingga Paramore.
Musik yang berbau Emo sendiri dikritik keras karena liriknya yang kontroversial dan berbau negatif. Untuk style budayanya sendiri, kebanyakan orang yang menamakan diri mereka emo selalu memakai celana pensil yang super ketat dan pendek, kaos ketat yang lengannya sangat pendek, dan rambut belah samping yang populer.
Masih senada dengan Punk, budaya emo ini juga dicap buruk oleh beberapa kalangan. Namun, tak bisa dipungkiri lagi kalau budaya yang satu ini memang masih booming hinnga sekarang. Apa pendapat kalian mengenai Emo?
Setelah jamannya emo, Hipster kini yang tengah menguasai mayoritas budaya musik dunia. Beberapa dari kalian pasti sudah pernah denger dan tahu mengenai istilah Hipster ini kan?
Namun ada yang unik dari budaya satu ini. Mereka yang 'dianggap' hipster sebenarnya tidak mau diklasifikasikan sebagai golongan tersebut. Kenapa? Karena sebagian besar orang menggunakan kata-kata 'hipster' itu sendiri sebagai sebuah sindiran atau ejekan untuk mereka-mereka yang berdandan 'terlalu' trendy.
Mereka yang disebut hipster adalah orang-orang yang selalu mendengarkan musik-musik indie, band-band aneh yang namanya tak terkenal. Untuk urusan style sendiri, hipster sedikit susah diklarifikasikan, beberapa orang 'tiba-tiba' suka menumbuhkan kumisnya, namun ada satu hal pasti yang menandakan bahwa seseorang itu hipster, yakni pakaian kemeja flannel dan juga topi trucker.
Budaya yang satu ini mungkin lebih banyak bermunculan di negara Amerika. Ya, Gangsta terlahir berkat genre hip hop, biasanya didominasi oleh para warga berkulit hitam yang berada di jalanan layaknya preman dan berkumpul dalam jumlah banyak.
Budaya ini dimulai pada sekitar tahun '80an oleh artis-artis seperti Schoolly D dan Ice-T, Snoop Dogg, atau N.W.A. Sesuai namanya, penganut budaya ini menganggap dirinya seolah-olah seorang gangster yang selalu membahas dan bertingkah layaknya para pemberontak pelanggar peraturan.
Untuk stylenya sendiri sangat mudah dikenali, mereka biasanya mengenakan celana baggy, kalung emas, dan perhiasan-perhiasan bling-bling, hingga hoodie. Kalian sudah pernah denger mengenai budaya ini kan? Bagaimana menurut kalian?
Budaya Hippies ini juga kebanyakan tersebar di kawasan Amerika saja. Budaya ini sedikit lebih kompleks karena juga mempengaruhi pergerakan dan gaya hidup seseorang. Orang-orang yang dianggap hippies adalah mereka yang pindah ke Greenwich Village di New York atau Haight-Ashbury district di San Fransisco pada tahun '60an.
Mereka yang dianggap Hippie biasanya mendengarkan musik-musik beraliran psychedelic rock, shoegaze, dan math-rock. Untuk fashion sendiri, para hippies biasanya datang ke sebuah konser mengenakan pakaian yang berbeda dari umum. Celana bagian bawah yang digunakan biasanya adalah bell-bottom jeans, rompi, pakaian yang rapi, dan juga scarf yang melingkar di leher. Style yang terlihat retro dan oldies.
Sumber : bagusseven.blogspot.com
Ambil saja contohnya, Punk, Emo, dan Hipster adalah beberapa nama dari budaya baru yang lahir berkat musik. Beberapa di antara budaya-budaya tersebut dicap buruk, namun buat mereka penganut budaya-budaya itu sendiri, apa yang mereka lakukan adalah sebuah hal yang wajar-wajar saja.
Yuk intip budaya apa aja sih yang paling beken dan tercipta berkat musik jaman sekarang ini, dan bagaimana sejarah terjadinya:
1. Punk
Budaya ini awalnya populer di Amerika dan Inggris pada pertengahan tahun '70an. Yang mempengaruhi budaya ini jelas saja musik punk atau punk rock yang saat itu memang tengah booming di sana.
Style dari seseorang yang menganggap dirinya 'anak punk' antara lain tato di tubuh, rambut mowawk lancip, tindik-tindik pada beberapa bagian wajah, dan kaos serba hitam. Selain itu, genre punk ini juga mampu menciptakan sebuah style joget garis keras yang dinamakan pogo dancing atau moshing, masih ada juga stage diving atau crowd surfing.
Seseorang yang menganut style punk ini kebanyakan dicap buruk oleh masyarakat karena terlihat ugal-ugalan dan anarkis. Namun tidaklah benar untuk menghakimi sesuatu hal tersebut secara mayoritas. Mereka menganut style inipun karena suatu alasan tertentu, yang salah satunya adalah kecintaan besar pada musik itu sendiri. Kalau menurut kalian bagaimana?
2. Emo
Emo lahir berkat genre musik yang mirip dengan punk, namun sedikit lebih keras, yakni hardcore, metalcore, atau screamo. Beberapa band penggagas utama dari genre ini yang paling patut dicatat adalah Jimmy Eat World, My Chemical Romance, Dashboard Confessional, hingga Paramore.
Musik yang berbau Emo sendiri dikritik keras karena liriknya yang kontroversial dan berbau negatif. Untuk style budayanya sendiri, kebanyakan orang yang menamakan diri mereka emo selalu memakai celana pensil yang super ketat dan pendek, kaos ketat yang lengannya sangat pendek, dan rambut belah samping yang populer.
Masih senada dengan Punk, budaya emo ini juga dicap buruk oleh beberapa kalangan. Namun, tak bisa dipungkiri lagi kalau budaya yang satu ini memang masih booming hinnga sekarang. Apa pendapat kalian mengenai Emo?
3. Hipster
Namun ada yang unik dari budaya satu ini. Mereka yang 'dianggap' hipster sebenarnya tidak mau diklasifikasikan sebagai golongan tersebut. Kenapa? Karena sebagian besar orang menggunakan kata-kata 'hipster' itu sendiri sebagai sebuah sindiran atau ejekan untuk mereka-mereka yang berdandan 'terlalu' trendy.
Mereka yang disebut hipster adalah orang-orang yang selalu mendengarkan musik-musik indie, band-band aneh yang namanya tak terkenal. Untuk urusan style sendiri, hipster sedikit susah diklarifikasikan, beberapa orang 'tiba-tiba' suka menumbuhkan kumisnya, namun ada satu hal pasti yang menandakan bahwa seseorang itu hipster, yakni pakaian kemeja flannel dan juga topi trucker.
4. Gangsta
Budaya ini dimulai pada sekitar tahun '80an oleh artis-artis seperti Schoolly D dan Ice-T, Snoop Dogg, atau N.W.A. Sesuai namanya, penganut budaya ini menganggap dirinya seolah-olah seorang gangster yang selalu membahas dan bertingkah layaknya para pemberontak pelanggar peraturan.
Untuk stylenya sendiri sangat mudah dikenali, mereka biasanya mengenakan celana baggy, kalung emas, dan perhiasan-perhiasan bling-bling, hingga hoodie. Kalian sudah pernah denger mengenai budaya ini kan? Bagaimana menurut kalian?
5. Hippies
Mereka yang dianggap Hippie biasanya mendengarkan musik-musik beraliran psychedelic rock, shoegaze, dan math-rock. Untuk fashion sendiri, para hippies biasanya datang ke sebuah konser mengenakan pakaian yang berbeda dari umum. Celana bagian bawah yang digunakan biasanya adalah bell-bottom jeans, rompi, pakaian yang rapi, dan juga scarf yang melingkar di leher. Style yang terlihat retro dan oldies.
Sumber : bagusseven.blogspot.com
5 Style Ini Tercipta Berkat Musik
4/
5
Oleh
berjambang