Rabu, 03 September 2014

10 Pekerjaan Paling Disukai dan Paling Dibenci Psikopat

Psikopat tak selalu tentang seseorang yang melakukan pembunuhan berantai dan pemerkosaan. Apabila Anda bekerja di sebuah firma hukum, perusahaan media atau kantor kepolisian, luangkan waktu untuk mengamati secara seksama. Bisa jadi Anda bekerja di sebuah perusahaan yang berisi psikopat.
Menurut sebuah buku terbaru, psikopat cenderung tertarik pada profesi yang menawarkan kekuasaan dan membutuhkan pengambilan keputusan yang keras. Buku The Wisdom of Psikopat : What Saints, Spies, and Serial Killers Can Teach Us About Success, menguraikan jika di tempat kerjanya, psikopat dicirikan sebagai upaya seseorang untuk mencoba melemahkan dan menghancurkan mental rekan kerja mereka, yang tujuannya adalah memberi kebutuhan rasa kekuasaan dan mendominasi pekerjaan."Mereka tidak menderita rasa bersalah atau penyesalan, bahkan mereka menikmati penderitaan orang lain," ujar  Dr John Clarke, seorang psikoterapis terkemuka dari Australia.Hal yang dibutuhkan jika berada dalam sebuah perusahaan berisi orang-orang psikopat adalah melaksanakan strategi dalam mengelola tempat kerja Psikopat. Sebagian dari mereka bahkan bekerja di perusahaan besar dan  terkemuka. Dalam buku ini juga menyebutkan psikopat tertarik untuk berkembang lebih obyektif.Berikut sepuluh pekerjaan psikopat yang paling di sukai dan dibenci, seperti dikutip media news.com.au,

Berikut 10  pekerjaan paling disukai  psikopat:


1. Chief Executive Officer (CEO)2. Pengacara3. Media (TV / radio)4. Pramuniaga5. Ahli bedah6. Wartawan7. Polisi8. Pemuka Agama9. Koki10. Pegawai Negeri SipilDi samping itu, psikopat cenderung menghindari profesi yang memerlukan empati, interaksi dan perasaan. 

Inilah 10 profesi yang paling tidak disukai atau dibenci psikopat:
dokter ganteng
Dokter
1. Pembantu
2. Perawat3. Ahli Terapis4. Pengrajin5. Kecantikan6. Pekerja Amal7. Guru8. Artis9. Dokter10. Akuntan.

sumber cerita-misteri.com

Related Posts

10 Pekerjaan Paling Disukai dan Paling Dibenci Psikopat
4/ 5
Oleh