Kamis, 17 Maret 2016

10 Anak Muda Terkaya di 2015 Berkat Teknologi

Majalah Forbes telah melansir daftar 100 orang terkaya di dunia berkat inovasi dibidang teknologi. Dalam daftar tersebut, Forbes juga mengelompokkan 10 miliarder dari kalangan anak muda. Mereka dikelompokkan sesuai dengan urutan harta kekayaannya.

BloGooblok berupaya menulis kembali daftar Forbes tersebut dan menyajikannya untuk Anda. Berikut daftarnya dimulai dari utaran paling atas;
1. Mark Zuckerberg si Pendiri Facebook
Anak muda yang menempati posisi pertama terkaya berkat teknologi adalah Mark Zuckerberg si Pendiri Facebook. Dia bahkan menempati posisi ke empat orang terkaya di dunia versi majalah Forbes di 2015. Peringkatnya naik dari posisi tujuh di 2014. Total kekayaan yang dikantongi Mark saat ini mencapai USD 41,2 miliar atau IDR 603,4 triliun.

Kekayaan pemuda berusia 31 tahun ini memang terbilang fantastis. Walau secara akademik ia tergolong tidak sukses karena dikeluarkan dari Universitas Harvard, namun daya imajinasi dan bisnisnya tidak bisa diragukan. Suami Priscilla Chan ini selain mengelola Facebook juga melebarkan sayap dengan mengakuisisi Instagram di 2012 lalu dan WhatsApp di 2014.

Harga kedua sosial media yang diakuisisi Mark jumlahnya pun tidak sedikit, namun berkat kedua sosial media tersebut kekayaan Mark terus bertambah. Bahkan ia dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di 2014 lalu. Mark walau bergelimang harta juga dikenal sebagai pribadi yang sederhana.

Indonesia patut berbesar hati karena telah pernah dikunjungi oleh Mark. Bahkan Indonesia masuk sebagai salah satu negara yang dijadikan Mark untuk menyalurkan dana sosialnya. Saat berkunjung ke Indonesia 2014 silam, ia sekaligus memperkenalkan Internet.org.

(Baca: Cara Membuat Facebook)

2. Dustin Moskovitz si Pembantu Facebook


Urutan kedua anak muda terkaya di dunia masih tidak jauh dari Facebook. Ia adalah Dustin Moskovitz, teman sekaligus yang membantu Mark Zuckerberg mendirikan Facebook di 2004. Dia juga mengikuti jejak Mark dikeluarkan dari Universitas Harvard, tapi malah sukses bergelimangan harta.

Kekayaan Dustin dihasilkan dari saham yang dimilikinya dari Facebook. Total kekayaan pemuda 31 tahun ini mencapai USD9,8 miliar atau IDR 143,5 triliun. Selain memegang sebagian saham Facebook, Dustin juga mendirikan perusahaan perangkat lunak bernama Asana di 2008.

Asana adalah aplikasi web untuk manajemen kerja sebuah tim, baik untuk mengatur task list maupun project list. Asana bisa menjadi alternatif pilihan aplikasi untuk bekerja secara kolaborasi atau tim. Selain Dustin yang menciptakan projek ini, ikut pula rekannya Justin Rosenstein yang masih bagian dari Facebook.

Setelah menikahi Cari Tuna, Reporter Wall Street Journal, Dustin kemudian lebih banyak melakukan aksi-aksi sosial. Pasangan ini mendirikan yayasan bernama Good Ventures yang telah menggelontorkan jutaan dollar untuk membantu penuntasan malaria dan kesetaraan pernikahan.

(Baca: Cara Membuat Fanpage Facebook Terbaru)

3. Garrett Camp si Pencipta Taksi Uber
Hingga saat ini persoalan Taksi Uber di Jakarta masih belum selesai. Aplikasi transportasi ini tidak hanya mengundang kontroversi di Indonesia, di Eropa dan India, Uber juga mengundang reaksi yang beragam. Bahkan di China, aplikasi ini telah mengakibatkan kerugian besar bagi pebisnis taksi lokal.

Walau mengundang kontroversi, Uber telah menjadi aplikasi yang disenangi di Amerika. Bahkan telah digunakan di 57 negara lainnya di dunia.

Kesuksesan inilah yang mengantarkan pendirinya menempati urutan ke tiga anak muda yang punya banyak harta di dunia. Total kekayaan Garrentt mencapai USD 6 miliar atau IDR 87,8 triliun. Dalam rangking Forbes, lelaki berusia 36 tahun ini menempati urutan ke-35 orang terkaya di dunia.

Selain dari Uber, Garrentt juga mendapat penghasilan besar dari hasil menjual StumbleUpon, alat penemuan web yang membantu terciptanya Reddit dan Tumblr. Aplikasi ini dijual ke ebay seharga USD 75 juta atau IDR 1,1 triliun di tahun 2007.

(Baca: 7 Anak Muda Yang Kaya Raya dari Berinovasi di Internet)

4. Eduardo Saverin si Pendiri Tech in Asia
Eduardo sebenarnya bukan orang Asia sama sekali. Ia masih bagian dari berdirinya Facebook di awal-awal 2004. Hingga saat ini pun ia masih punya saham di raksasa sosial media tersebut. Namun, Eduardo, pria keturunan Brazil ini memilih untuk fokus menggarap pasar Asia.

Pada 2012 ia memutuskan pindah dari Amerika ke Singapura untuk mendirikan Tech in Asia. Tech in Asia adalah komunitas startup terbesar di Asia hingga saat ini yang merupakan media pemberitaan berbasis terknologi. Selain situs berita teknologi, Eduardo juga merambah bisnis transportasi berbasis aplikasi yang diberi nama Silvercar dan Hopscotch yang khusus melayani transportasi bandara.

Tidak berhenti sampai disitu saja, lelaki berusia 33 tahun ini juga merambah pasar India dengan menghadirkan layanan pengecer online dengan nama Kidswear. Ia juga mendirikan perusahaan ekuitas bernama Velos Partners yang berbasis di Los Angeles.

Eduardo telah menikah dengan perempuan keturunan Indonesia-China pada Juni 2015. Ia menikah di Singapura walau istrinya, Elaine Andriejanssen awalnya tinggal di Prancis.

(Baca: Ini 10 Bloggers Murni Berpenghasilan Terbesar di Dunia)

5. Frank Wang si Pencipta Phantom Drone
Mungkin salah satu diantara Anda sudah pernah menggunakan drone dalam berbagai aktifitas. Anda mestinya berterima kasih kepada Frank Wang atas temuan tersebut. Walau ide drone sendiri berawal dari peralatan militer, namun ditangan lelaki berusia 34 tahun ini, alat yang tadinya ekslusif bisa dinikmati banyak orang.

Wang lahir di China. Di negaranya, ia tidak begitu familiar. Apalagi akan muncul sebagai sosok yang diburu pemberitaan, namun ciptaanya telah mendunia dan dikenal banyak orang. Dalam daftar orang terkaya di dunia yang dikeluarkan Forbes, Wang menempati urutan ke 54. Namun di posisi anak muda ia berada diurutan ke lima.

Kekayaan pendiri Dajiang Inovasi Teknologi Co (DJI) ini sebesar USD 3,6 miliar atau kalau dirupiahkan mencapai 52.7 triliun. Diperkirakan jumlah kekayaannya akan terus bertambah seiring waktu. Dalam sebuah wawancara dengan Forbes, Wang mengaku sama sekali tidak menyangka apa yang ia ciptakan tersebut bisa laku besar di masyarakat.

Ia awalnya hanya berpikir bagaimana menciptakan produk yang bisa menghidupi 10 atau 20 orang dalam timnya. Tapi ternyata, Phantom Drone malah menjadi incaran dihampir semua negara.

(Baca: Blogger Ini Menghasilkan 1 Juta Dollar di 2014)

6.Joe Gebbia si Penyewa Rumah Airbnb
Siapa sangka, dengan hanya membuat membuat aplikasi penyewaan rumah, aparteman dan tempat singgah lainnya di internet bisa mengantarkan seseorang menjadi orang terkaya nomor 62 di dunia dan menduduki urutan ke 6 dalam daftar anak muda yang kaya raya karena teknologi. Yah, itulah Joe Gebbia si pendiri Airbnb.

Airbnb adalah aplikasi yang memberikan kita gambaran soal rumah tinggal sementara jika mendatangi suatu negara. Airbnb telah bekerjasama dengan 190 negara di dunia, termasuk Indonesia. Lebih spesifik lagi, aplikasi ini telah merambah hingga ke kota-kota di dunia.

Joe mendirikan perusahaan ini pada 2008 silam bersama teman sekolahnya, Brian Chesky. Selain menyasar pada segmen penyewaan rumah dan apartemen, Airbnb juga tengah mengarah pada bisnis travel. Saat ini baru untuk wilayah Afrika dan Kuba.

Airbnb saat ini telah bernilai USD25 miliar dimana Joe Gebbia menguasai sekitar 13 persen saham. Inilah sumber kekayaan yang mendorong Joe masuk daftar Forbes.

(Baca: Cara Memilih Bisnis Online Yang Cocok Dijalankan)
7. Brian Chesky si CEO Airbnb
Harta kekayaan Brian Chesky hampir sama dengan Joe Gebbia. Mereka bahkan sama-sama menempati urutan ke 62 orang terkaya dari teknologi berdasarkan daftar Forbes. Ini karena, Brian Chesky adalah CEO dari Airbnb yang dimiliki oleh Joe Gebbia.

Airbnb awalnya bernama Airbedandbreakfast.com dan bermarkas di San Francisco. Pada awal peluncurannya, Airbnb bahkan ditolak oleh tujuh investor. Chesky bahkan sempat menyerah namun akhirnya sadar bahwa apa yang ia bangun bersama Joe Gebbia adalah salah satu startup terpanas sepanjang sejarah.

Mereka pun terus melakukan pengembangan hingga akhirnya pada 2014 lalu jumlah tamu yang menggunakan layanan Airbnb telah mencapai 20 juta orang dan meningkat hingga 2015 ini mencapai 30 juta orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah dengan ekspansi yang dilakukan keduanya.

Sama dengan Joe Gebbia, Brian Chesky juga mengantongi 13 persen saham dalam Airbnb. Itulah mengapa, harta kekayaan keduanya sama dan menempati urutan yang sama di Forbes. Pria berusia 34 tahun ini patut berbangga karena pada Mei 2015 telah dinobatkan sebagai ambasador enterpreneurship secara global oleh Presiden Obama.

(Baca: Kisah Kuli Panggul Digaji $1.000 Per Bulan oleh Google)

8. Nathan Blecharczyk si Teknisi Airbnb
Bukan hanya pemilik dan CEO yang kecipratan dari keuntungan Airbnb. Sang teknisi Nathan Blecharczyk juga menjadi salah satu orang terkaya di dunia dari inovasi di bidang teknologi. Nathan juga adalah miliarder kedua termuda di dunia. Usianya baru 32 tahun, setahun lebih muda dari pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Harta kekayaan Nathan tidak jauh berbeda dengan dua rekannya diatas. Ia juga mengantongi 13 persen saham di Airbnd dengan total kekayaan saat ini USD3.3 miliar.

Selain sebagai salah satu pendiri Airbnb, ia juga menduduki jabatan Kepala Teknologi Airbnb. Salah satu sumbangsinya baru-baru ini adalah mendorong Airbnb untuk memasuki pasar Kuba. Dan ia berhasil meningkatkan layanan hingga 2.000 lebih khusus di Kuba.

Airbnb saat ini telah memuat sekitar 1,5 juta rumah dan kamar dari rumah-rumah warga hingga apartemen dari 190 lebih negara. Keuntungan mereka dapatkan dari pengguna yang menyewa kamar melalui mereka.

(Baca: 10 Layanan Google Yang Wajib Bagi Seorang Blogger)

9. Sean Parker si Pencipta Napster
Miliarder berusi 35 tahun ini punya kiprah yang banyak. Selain kesuksesannya dalam dunia teknologi, ia juga termasuk miliarder yang senang menyumbangkan uang untuk urusan politik. Tapi, ia juga tidak melupakan untuk berbagi dengan orang-orang tidak mampu. Ia dan istrinya mendirikan yayasan sosial.

Yah, Sean Parker adalah miliarder nyentrik yang kaya berkat layanan musik online yang terfokus. Ia mendirikan Napster sebagai sebagai peer-to-peer file sharing layanan Internet perintis yang ditekankan untuk berbagi file audio, biasanya musik dan kemudian dikodekan dalam format MP3. Inilah yang terus berkembang hingga saat ini.

Selain menghasilan uang dari Napster, Perker juga meraup untung dari Brigade Media. Aplikasi smartphone untuk media aggregator. Selain itu, Parker juga sempat tercatat sebagai salah satu presiden di Facebook saat usianya masih 24 tahun. Walau singkat, hal itu menjadi pengalaman berarti buat Parker.

Oh iya, si Parker ini berhasil menciptakan Napster saat usianya masih 19 tahun. Ia kini juga bergabung dengan  Peter Thiel's venture dan memfokuskan diri pada digital musik barunya, yakni Spotify.

Total kekayaan Sena Parker hingga saat ini mencapai USD 3 miliar Amerika atau IDR 43.9 triliun.

(Baca: 10 Kriteria Blog Yang Paling Disukai Google)

10. Evan Spiegel si Pencipta Snapchat
Evan Spiegel adalah miliarder terakhir dari daftar 10 miliarder muda yang kaya raya dari inovasi di bidang teknologi. Ia bahkan menjadi miliarder paling muda, dengan usia baru menginjak 25 tahun di 2015 ini. Evan mengantongi harga kekayaan USD 2.1 miliar Amerika atau IDR 30.7 triliun.

Penghasilan Evan datang dari aplikasi Snapchat. Aplikasi khusus untuk Play Store dan App Store ini adalah aplikasi pesan yang punya keunikan sendiri. Keunikan yang tetap dipertahankan inilah yang membuat pembuatnya menjadi kaya raya. Ia telah diunduh lebih dari 1oo juta orang di seluruh dunia.

Evan membangun aplikasi ini bersama Bobby Murphy. Keduanya adalah mahasiswa di Universitas Stanford. Mereka akhirnya mendirikan perusahaan di 2011 dengan Snapchat sebagai andalannya. Pada pertengahan 2015 lalu, perusahaan ini telah ditawari oleh Facebook seharga USD 3 miliar Amerika, namun Evan menolahnya mentah-mentah.

Tak lama setelah menolak tawaran Facebook, Evan menerima investasi yang cukup besar hingga akhirnya perusahaan ini bernilai USD 16 miliar Amerika. Walau terbilang sukses, namun aplikasi ini sempat masuk ke ranah hukum, karena klaim dari Reggie Brown yang juga turut serta diawal-awal terciptanya aplikasi ini.

Related Posts

10 Anak Muda Terkaya di 2015 Berkat Teknologi
4/ 5
Oleh