Jumat, 27 Mei 2011

Memanjakan Anak, Baik atau Buruk???

BioenergiCenter News - Memang merupakan hal yang wajar ketika kita menyatakan bahwa kita sangat menyayangi akan buah hati kita. Ketika seorang ibu mengandung anaknya, biasanya memang ia akan merasakan adanya ikatan batin yang kuat antara dirinya dan anaknya. Namun, dalam rasa sayang Anda terhadap sang buah hati, ada yang harus Anda waspadai dari diri Anda, yaitu jangan sampai Anda menjadi terlalu memanjakan anak Anda.


Terlalu memanjakan anak Anda secara berlebihan akan membuat Anda tidak memperhatikan akan perkembangan dari karakternya. Misalnya,karena Anda begitu sayang kepada anak Anda sampai-sampai ketika anak Anda melakukan kesalahan, Anda tidak tega memarahinya karena takut anak Anda merasa Anda galak kepadanya, atau Anda selalu memaklumi perbuatan anak Anda meskipun hal tersebut sudah pasti berakibat buruk bagi perkembangan kepribadiannya secara jasmani maupun rohani.

Beberapa contoh memanjakan anak secara berlebihan:

1. Ketika anak Anda nakal atau melakukan kesalahan, Anda tidak pernah memberikan nasehat, teguran, apalagi memarahinya
2. Anda tidak pernah mengajarinya untuk berkata “Maaf Mama, atau Maaf Papa” dan membebaskannya untuk melakukan apa saja tanpa membatasi apa yang boleh ia perbuat atau tidak
3. Anda tidak pernah mau untuk menegur anak Anda ketika ia melakukan kesalahan karena takut ia menjadi minder atau tidak percaya diri
4. Anda selalu memanjakan anak Anda dengan barang-barang yang tergolong mahal tanpa memikirkan kondisi keuangan Anda dan tidak pernah mendidiknya untuk mengerti kehidupan yang sebenarnya.


Beberapa akibat buruk jika memanjakan anak Anda secara berlebihan:

1. Anak Anda akan menjadi anak yang nakal karena apapun yang ia lakukan ia akan merasa bahwa ia tidak akan pernah dimarahi. Seorang anak yang biasa dimanjakan secara berlebihan oleh orangtuanya biasanya akan menjadi anak yang nakal, karena orangtua yang terlalu memanjakan anaknya akan sering sekali memaklumi kesalahan anaknya yang pada akhirnya akan berakhir pada kelakuan sang anak yang semakin buruk, karena anak tersebut akan selalu merasa bahwa orangtuanya tidak akan pernah memarahinya sebesar apapun kesalahan yang ia lakukan.
2. Anak Anda akan menjadi pribadi yang manja secara berlebihan dan tidak pernah tahu menghargai orang lain serta menjadi pribadi yang angkuh. Jika Anda terlalu memanjakan anak Anda secara berlebihan, berhati-hatilah, karena pada akhirnya anak Anda akan selalu menjadi pribadi yang manja dan berani seenaknya tanpa menaruh rasa hormat terhadap Anda.
3. Ketika Anda tidak pernah menunjukkan kewibawaan sebagai orangtua dan membiarkan anak Anda berperilaku semaunya tanpa dididik dan ditegur ketika ia melakukan kesalahan, anak Anda tidak akan ragu untuk berperilaku seenaknya didepan Anda dan juga menjadi pribadi yang angkuh serta tidak tahu menghargai orang lain karena telah dibiasakan hidup bebas tanpa pernah mengetahui adanya didikan dan cara berperilaku serta bertata krama yang baik.
4. Anak Anda akan menjadi pribadi yang “caper” atau cari perhatian dengan cara-cara yang tidak wajar karena biasa dimanjakan dengan berbagai hal tanpa pernah dididik secara benar. Anak yang biasa dimanjakan secara berlebihan dan tidak pernah dididik secara benar biasanya akan cenderung mencari perhatian dengan cara-caranya sendiri. Seperti ia akan merengek-rengek didepan Anda ketika keinginannya tidak terpenuhi, dan bahkan ia bisa juga menarik perhatian dengan cara menangis keras-keras di depan umum dan melakukan hal-hal yang memalukan hanya untuk mendapatkan perhatian Anda atau untuk mendapatkan hal-hal yang diinginkan, seperti mainan, uang, dan sebagainya.


Apa yang harus dilakukan agar Anda tidak memanjakan anak Anda secara berlebihan?

1. Anda harus menyadari bahwa Tuhan yang menciptakan anak Anda
Anda memang adalah orangtua dari anak Anda. Tetapi Anda harus ingat, ketika anak Anda berada di dalam rahim, Tuhanlah yang membentuk dirinya dan membuat segala organ tubuhnya dengan sempurna sehingga sudah seharusnya Anda mendidik anak Anda dengan baik karena kesadaran penuh bahwa anak Anda adalah titipan Tuhan yang harus dididik dengan benar supaya menjadi anak yang baik dan berbudi luhur.
2. Anda harus tahu kapan memberikan perhatian kepada anak Anda kapan Anda harus menegurnya dengan keras
Anda harus tahu bagaimana mendidik anak Anda di waktu yang tepat. Ketika ia berperilaku baik, Anda boleh memberikan mainan atau apapun yang ia inginkan sebagai wujud apresiasi Anda atas perilakunya sebagai anak yang baik. Namun, ketika ia salah, jangan sungkan untuk menegurnya bahkan memarahinya jika perbuatannya sudah kelewatan. Anda juga harus mendorongnya untuk mau meminta maaf kepada Anda atau kepada siapapun ketika anak Anda melakukan kesalahan, dan ajarkan dia untuk mau berjanji menjadi anak yang baik dan tidak mengulangi perbuatannya yang salah.

vibizlife.com

Related Posts

Memanjakan Anak, Baik atau Buruk???
4/ 5
Oleh