BioenergicenterNEWS.com, TUBAN — Acara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah pejabat baru di lingkup Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Tuban (Disdikpora Tuban) terganggu. Dua pejabat nyaris berkelahi di tengah acara yang digelar di aula Disdikpora Tuban, Rabu (4/1/2012).
Kedua pejabat yang menjadi tontonan para tamu undangan itu adalah Kepala Bidang Ketenagakerjaan Disdikpora Tuban Didik Purwanto dan mantan Ketua UPTD Disdikpora Kecamatan Tambak Boyo M Sholeh.
Peristiwa langka itu terjadi ketika sertijab yang dipimpin Kepala Disdikpora Tuban Sutrisno tengah berlangsung. Sholeh, yang kecewa karena diberhentikan sepihak, tiba-tiba berdiri. Dengan nada tinggi, ia kemudian memprotes proses mutasi pejabat di lingkungan Disdikpora Tuban yang dianggapnya menyalahi aturan. Sholeh terus melontarkan protes kerasnya di hadapan para undangan.
Didik yang duduk di barisan depan kemudian berdiri mendekat dan merangkul Sholeh. Ia bermaksud untuk menenangkan Sholeh. Namun, Sholeh tak menggubrisnya. Sholeh berusaha melepas rangkulan itu hingga terjadi tarik-menarik dan saling dorong. Kedua tenaga pendidik ini nyaris terlibat baku hantam layaknya para pemuda yang tawuran.
Sejumlah peserta sertijab lalu ramai-ramai menghentikan aksi mereka dengan memegangi dan menggiring keduanya untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Setelah keduanya tenang di kursi masing-masing, acara pun dilanjutkan.
Sholeh mengaku protes keras dilakukan lantaran mutasi kali ini dilakukan sepihak. Fatalnya lagi, hingga sertijab digelar, ia dan para pejabat yang diganti belum menerima surat keputusan pemberhentian (SK pemberhentian).
"Kami ini dizalimi. Untuk memberhentikan pejabat atau menon-job-kan itu ada aturannya. Tapi, kami diberhentikan tanpa ada SK pemberhentian dari Bupati dan tanpa ada alasan yang jelas," ujar Sholeh seusai acara.
Menurut Sholeh, pemberhentian semestinya berlaku bagi pejabat yang melakukan pelanggaran disiplin berat atau sebagainya. "Semua pejabat di lingkup Disdikpora mulai dari para kabid dan hampir semua kepala UPTD dihabiskan tanpa ada alasan. Jelas kami dizalimi," sambungnya.
Sementara itu, Sutrisno mengaku akan mengevaluasi keputusan mutasi di lingkungannya. "Ini bukan diberhentikan atau dinon-job-kan. Namun, semua ini untuk penataan," ungkapnya.
Anda ingin Sehat, Lancar rezeki, Meningkatkan Karier, Dimudahkan dalam segala usaha, Lancar Jodoh, Meningkatkan percaya diri & Lebih Dekat dengan Tuhan? Klik DISINI
Dua Pejabat Nyaris Baku Pukul di Acara Sertijab
4/
5
Oleh
rasarab