Rabu, 19 September 2012

Perempuan Ini Tak Bisa Mengenali Wajahnya Sendiri

Jakarta, Salah satu cara yang digunakan untuk mengenali teman, saudara atau orang adalah dengan melihat wajahnya. Tapi apa jadinya jika seseorang tidak bisa mengenali wajah orang lain atau dirinya sendiri? Inilah yang dialami oleh 2 perempuan asal Inggris.

Sandra O'Connor tinggal dengan putrinya Beki (24 tahun), meski melihat putrinya setiap hari tapi Sandra tidak bisa menggambarkan bagaimana wajah sang anak. Ini juga berlaku saat ia harus mencari suaminya di tengah banyak orang, dan yang mengejutkan ia tidak bisa mengenali dirinya sendiri di cermin atau foto.

"Saya hanya melihat seorang perempuan paruh baya biasa yang menatap ke arahku," ujar Sandra yang kini berusia 50 tahun, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (20/9/2012).

Sandra yang tinggal di Edinburgh menuturkan ketika usianya 7 tahun ia membawa pulang sebuah foto kelas tapi tidak bisa menyebutkan nama teman-teman yang ada di foto ini.

Meski ia mengalami masa sekolah dasar yang buruk, tapi ketika SMA kondisinya makin memburuk. Ia mencoba menemukan mana teman sekelasnya atau guru yang mngajarnya. Sandra pun mencoba mengenali teman-temannya dengan cara mencari tempat biasa mereka duduk saat makan siang.

Sedangkan anak-anaknya seperti Beki sering menggunakan pakaian hijau agar ibunya bisa melihat dirinya, dan ia berusaha menjelaskan ke teman-temannya mengenai kondisi sang ibu agar mereka tidak ada yang sakit hati saat tidak dikenali oleh Sandra.

Sandra berusaha keras mengenali orang lain dengan memperhatikan postur, warna rambut, gaya rambut dan juga hal spesifik tertentu yang membedakan seperti tanda lahir atau tahi lalat.

Ketika ia berusia 40 tahun Sandra pun akhirnya didiagnosis dengan kondisi prosopagnosia atau face blindness, yang mana ia tidak bisa membedakan wajah orang karena hanya tampak polos meski berada sangat dekat.

Kondisi ini juga dialami oleh Sara Wingman (29 tahun) yang bekerja sebagai analis bisnis. Sara biasanya mengenali seseorang melalui suaranya, untuk itu jika ada seseorang yang ingin memeluknya ia akan melangkah mundur sampai ia mendengar suara dari orang tersebut.

Sara didiagnosis dengan penyakit ini pada tahun 2010 setelah menjalani pemeriksaan dan tes di London’s Birkbeck University. Ia pun dijelaskan bahwa kondisi ini karena sebagian dari otaknya tidak bekerja.

"Saat sekolah orang berpikir bahwa saya tidak mengakui mereka, dan saya tidak bisa bergabung bersama untuk membicarakan tentang boyband karena semua tampak sama bagi saya," ujar Sara.

Ia mencoba mengenali teman kantornya melalui kemeja yang digunakan, kulitnya, rambut atau lencana yang tertera di pakaiannya. Tapi jika bertemu diakhir pekan maka ia tidak bisa mengenalinya.

Sandra dan Sara termasuk 2 orang yang mengalami kondisi face blindness yang mana tidak bisa mengenali wajah siapa pun. Psikolog Dr Sarah Bate dari Bournemouth University menuturkan kondisi ini disebabkan oleh adanya penurunan di bagian otak yang disebut dengan fusiform gyrus.

"Pada awalnya kami pikir bahwa prosopagnosia itu adalah kondisi yang sangat langka, tapi setelah kami pelajari ternyata ada 700 kasus yang kami temukan. Dan sebagian besar kondisi ini tidak muncul saat lahir," ujar Dr Date.

Dr Date mengatakan orang-orang ini ada kemungkinan mengembangkan cara mengenali orang lain melalui suara seperti halnya orang buta yang mencari petunjuk dari bahasa tubuh untuk membantunya mengidentifikasi orang.

Related Posts

Perempuan Ini Tak Bisa Mengenali Wajahnya Sendiri
4/ 5
Oleh