Selasa, 20 November 2012

Ditemukan, Obat Anti Kebotakan


Para ilmuwan menemukan sebuah enzim yang berperan dalam kebotakan yang banyak dialami pria. Dalam dua tahun, kerjasama dengan perusahaan farmasi akan merilis produk yang menghentikan efek enzim tersebut. 

Dermatologis yang berbasis di AS awal tahun ini mengumumkan mereka menemukan sebuah enzim, yang disebut prostaglandin D2 (PGD2), yang menginstruksikan agar folikel berhenti  memproduksi rambut.

Mereka mengidentifikasi PGD2 dengan melakukan skrining terhadap 250 gen yang terlibat dalam rambut rontok.

George Cotsarelis, kepala dermatologi di Pennsylvania University, mengatakan tingkat PGD2 memainkan peran utama dalam kerontokan rambut. Kerjasama dengan farmasi akan memproduksi obat yang mengurangi tingkat PGD2 sehingga dengan cepat mengurangi kebotakan.

Sekitar empat dari lima pria akan mengalami beberapa tingkat kebotakan pada usia 70 tahun. Pada mereka yang mengalami kebotakan, folikel masih menumbuhkan rambut, tapi lebih pendek daripada sebelumnya. Rambut yang dihasilkan akan semakin pendek hingga nyaris tak terlihat atau bahkan tak muncul ke permukaan kulit kepala. 

Cotsarelis dan rekannya menemukan, level PGD2 pada pria yang mengalami kebotakan tiga kali lebih tinggi daripada mereka yang tak mengalaminya. 

"Kami benar-benar berpikir jika Anda menghilangkan penghambat pertumbuhan rambut (disebabkan oleh PGD2), Anda akan memiliki rambut yang panjang," katanya seperti dikutip Health.

Menurutnya, bukan saja menghentikan kebotakan, obat baru ini berpotensi menumbuhkan rambut yang lebat.

vivanews.com

Related Posts

Ditemukan, Obat Anti Kebotakan
4/ 5
Oleh