Minggu, 13 Maret 2016

Apa Bedanya Vagina Sehat dan Tidak? Cari Tahu di Sini

Keputihan sudah pasti terjadi, tapi kamu harus tetap hati-hati. Keputihan memainkan sebuah peranan penting dalam mengusir sel-sel mati atau bakteri yang ada didalam vagina dan leher rahim. Jumlah, warna dan bau keputihan dapat bervariasi. Dan ketika ada perubahan signifikan dalam hal warna atau bau, itu bisa terjadi karena sesuatu yang berbahaya, seperti kanker serviks.
Bau yang sangat kuat tercium dari 'bawah sana'Oke, vagina memang tidak akan memiliki aroma seperti kue yang baru saja dipanggang, tetapi perlu diingat ketika bau vagina berbeda dari biasanya, maka kamu harus segera memeriksanya ke dokter. Bau tersebut bisa disebabkan oleh peradangan di daerah vagina karena kebersihan yang buruk, adanya infeksi, atau bisa saja karena kanker.
Vagina mengalami ‘kekeringan’. Hal ini bisa saja terjadi, apalagi untuk wanita yang telah menopause, wanita mengalami penurunan estrogen dan menyebabkan kurangnya kelembaban di vagina. Perubahan hormonal dan perubahan yang terjadi karena obat-obatan yang kamu konsumsi juga dapat membuat penurunan kelembaban, tidak peduli berapa usia kamu. Tapi, vagina yang mengering bisa menjadi masalah yang serius, untuk itu kamu perlu memastikannya ke dokter.
Vagina seperti ‘terbakar’: itu tidak normal. Jika saat sedang buang air kecil kamu merasakan sensasi seperti terbakar dalam vaginamu, itu tandanya kamu harus hati-hati. Rasa terbakar tersebut bisa terjadi karena adanya infeksi, jika hanya infeksi ringan, maka kamu cuma perlu membersihkannya selama beberapa hari. Untuk memastikan cara terbaik adalah dengan pergi ke dokter.
Kemerahan, iritasi atau gatal? Gejala-gejala tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor. Selain karena bakteri, beberapa hal tersebut juga bisa terjadi karena adanya penyakit seksual dan infeksi. Gatal juga bisa disebabkan karena reaksi dari kondom, jadi untuk mengatasinya sebaiknya kamu segera pergi ke dokter.
Pendarahan yang tidak normal. Kapan terakhir kali kamu menstruasi? Pendarahan di sini bukanlah saat kamu sedang menstruasi, tetapi pendarahan yang dimaksud adalah ketika kamu tidak sedang menstruasi. Untuk mengatasi pendarahan seperti ini sebaiknya kamu memeriksanya langsung ke dokter.
Pendarahan terjadi setelah berhubungan seks. Pendarahan yang terjadi bisa berasal dari vagina, genitals dan sistem kemih. Biasanya hal ini banyak dialami oleh wanita yang masih muda dan itu adalah hal yang biasa, tapi jika pendarahan terus saja terjadi, maka harus ada pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Sama halnya jika pendarahan terjadi pada wanita yang sudah mengalami menopause, karena pendarahan yang terjadi bisa menjadi tanda kanker serviks. 

Related Posts

Apa Bedanya Vagina Sehat dan Tidak? Cari Tahu di Sini
4/ 5
Oleh