ARGENTINA -Para peneliti yang tergabung dalam National Geographic Society merilis temuan baru dari puncak gunung Llullaillaco barat laut Argentina. Mereka menemukan mumi anak perempuan berusia 15 tahun dengan tubuh untuh berikut baju, perhiasan yang ia kenakan. Yang menakjubkan, tubuh perempuan malang yang menjadi tumbal sesembahan suku Inca ini membeku selama 500 tahun di alam terbuka.
Marta Flores, salah seorang antropolog yang ikut dalam expedisi itu mengungkapkan tiga anak-anak suku Inca masing-masing berusia 6, 7 dan 15 tahun didampingi imam SUku Inca meninggalkan desa mereka pada satu hari menuju puncak gunung berapi Llullaillaco untuk menggelar upacara khusus.
Mereka berjalan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk mencapai puncak gunung di barat laut Argentina itu. Setelah sampai di puncak tiga anak malang tersebut "dikubur" hidup-hidup sebagai persembahan kepada para dewa.
Demi kecantikan dan kesempurnaan, Imim Suku Inca memilih dua perempuan dan satu anak laki-laki untuk dipersembahkan kepada dewa. Gadis-gadis itu mengenakan tunik yang dipasang di pinggang. Rambut mereka panjang dan dikepang. Mereka juga mengenakan hiasan besar di kepala yang terbuat dari bulu-bulu putih.
Para imam mengubur mereka berikut aneka barang yang menjadi lambang masyarakat Inca. Seperti patung miniatur terbuat dari emas, kapal, sandal dan tas kecil serta makanan kering.
Persembahan kepada dewa itu terjadi sekitar 500 tahun yang lalu, pada masa Kekaisaran Inca. Penemuan mumi beku itu merupakan ekspedisi ke dua. Sebelumnya pada 1999 mereka menemukan tubuh anak-anak di ketinggian 6.700 meter di atas permukaan laut.
Arkeolog Kristen Vitry mengatakan dia adalah salah satu dari 14 pria dan wanita yang berpartisipasi dalam ekspedisi yang dipimpin oleh Johan Reinhard, seorang penjelajah AS untuk National Geographic Society dan prinsipal The Mountain Institute.
Setelah mempelajari budaya Inca selama bertahun-tahun, Reinhard menyakini akan menemukan sisa-sisa manusia di atas gunung berapi Llullaillaco jika mereka melakukan ekspedisi. Dan ternyata benar.
Vitry mengungkapkan, ia bersama anggota ekspedisi lainnya harus menahan kondisi iklim yang ekstrim sebelum mencapai puncak gunung. Suhu bisa jatuh hingga 40 derajat Celsius di bawah nol yang disertai badai angin yang kuat.
"Ketika kami mendirikan kamp terakhir di ketinggian 6.600 meter, kami dihadang badai selama empat hari. Tenda tertutup salju," ungkapnya.
Tapi, ketika sampai di puncak, perjuangan panjang para peneliti membuahkan hasil. Mereka menemukan mummi pertama, seorang anak berusia 7 tahun dalam tunik abu-abu.
Anak ini membeku dalam posisi seperti janin dalam balutan selimut cokelat dan merah di tubuhnya. Para peneliti menamainya, "El Nino", atau, "The Boy." sumber :banoosh.com
Gadis Suku Inca Membeku 500 Tahun
4/
5
Oleh
berjambang