Selama sekitar dua dekade, beberapa spesies ikan yang di benua Amerika lebih dikenal sebagai"Asian carp" 'menguasai' Sungai Mississippi. Ikan non-pribumi itu, awalnya diimpor untuk membantu mengontrol pertumbuhan ganggang dalam peternakan ikan komersial sekitar tahun 1970 an lalu. Namun dalam perkembangannya, pasca terjadi banjir sekitar tahun 1980-an, Asian Carp yang diantaranya jenis ikan mas dan gurame itu justru melahap makanan ikan asli (lokal).
Pemerintah AS telah menghabiskan jutaan dolar untuk berperang melawan ikan mas dan gurame, serta menjaga agar kedua spesies ini tidak invasif dan bermigrasi ke Great Lakes Chicago. Dan sekarang pertempuran telah menyebar ke utara Minnesota. Langkah ini mendapat kritikan tajam dari beberapa kalangan. Tidak sedikit kritikus yang mengatakan bahwa perang habis-habisan pada ikan mas Asia bisa menjadi mahal dan tidak sehat secara biologis.
Ahli biologi perikanan Peter Sorensen dari University Minnesota mengatakan ada jutaan ikan mas Asia di hilir sungai di Iowa. Beberapa diantaranya dapat mencapai berat 45 kilogram. "Mereka pemakan besar dan untuk makanan, mereka bersaing dengan ikan asli," ungkapnya.
Itulah mengapa Sorensen menyatakan perang terhadap ikan mas Asia. "Aku pernah ke wilayah di dunia di mana ada spesies tidak banyak tapi invasif, dan itu cukup menyedihkan. Dan saya pikir itu benar-benar tragis."
Namun demikian, para ilmuwan belum tahu banyak tentang bagaimana ikan mas Asia bergerak dan bereproduksi. Di laboratoriumnya, Sorensen memiliki beberapa tangki besar penuh ikan. Ia berharap menemukan cara untuk menggoda indra penciuman mereka dengan pola pemijahan, apa saja yang bisa menjaga mereka dari migrasi dan berkembang biak. Tapi sementara itu, menurut dia yang terpenting adalah mencegah ikan dari penyebaran lebih jauh ke utara.
Sorensen takut ikan mas Asia akan pindah ke 10.000 danau yang terkenal di wilayah Minnesota yang akan menyebabkan ikan asli luluh lantak.Menurutnya, cara terbaik untuk memperlambat gurami Asia adalah menutup ujung utara Sungai Mississippi untuk lalu lintas kapal.
Senator AS Amy Klobuchar mengatakan ikan mas dan gurame adalah ancaman utama bagi industri pariwisata negara-nya, yang sangat bergantung pada olahraga memancing."Ikan ini adalah ancaman. Jadi penting bagi kita untuk mengambil tindakan cepat dan tegas," kata Klobuchar. "Kami selalu senang di Minnesota dikenal sebagai negara 10.000 danau. Kami tidak ingin dikenal sebagai negara 50.000 ikan mas."tegas anggota parlemen Minnesota itu.
"Ikan mas dan gurame adalah ancaman utama bagi industri pariwisata negara ini, yang sangat bergantung pada olahraga memancing. Ikan ini adalah ancaman. Jadi penting bagi kita untuk mengambil tindakan cepat dan tegas.Kami selalu senang di Minnesota dikenal sebagai negara 10.000 danau. Kami tidak ingin dikenal sebagai negara 50.000 ikan mas."
Namun, rencana penutupan ujung utara sungai Missisipi itu juga banyak menerima kritikan. Pengguna industri mengatakan, melarang tongkang akan berarti lebih banyak truk di jalan. Dan Greg Breining - seorang wartawan dan penulis beberapa buku tentang alam dan lingkungan - mengatakan: langkah-langkah drastis untuk menghilangkan ikan bisa mahal dan sia-sia. "Saya pikir pantas dilakukan beberapa penelitian dan beberapa studi.Tapi untuk menyatakan perang terhadap invasives sama saja membuka lubang uang besar,"tandasnya.
Breining mengatakan upaya pengendalian - apakah dengan cara menginstal hambatan listrik, memperkenalkan predator atau penutupan sungai - bukanlah langkah terbaik, bahkan malah bisa berbahaya. Dan dia mengatakan retorika perang memperkuat mitos bahwa manusia dapat mengendalikan alam."Hanya saja tidak sangat efektif," katanya. "Ini seperti perang melawan terorisme atau perang terhadap narkoba. Ini hanya cara untuk menghabiskan banyak uang tanpa akhir sangat bermanfaat."
Ahli biologi Mark Davis di Macalester College St Paul, Minnesota, setuju. Dia mengatakan para ilmuwan dan pembuat kebijakan harus skeptis terhadap kasus skenario terburuk. Davis mengakui mungkin ada banyak yang dipertaruhkan dengan ikan mas Asia. Namun dia mengatakan penelitian ini jauh dari meyakinkan.
"Apakah mereka benar-benar akan menghancurkan perikanan? Apakah mereka benar-benar akan mendorong beberapa spesies ini punah atau dekat-kepunahan? Dalam kebanyakan kasus, spesies yang baru datang akan benar-benar menambah keanekaragaman hayati, karena mereka biasanya tidak mendorong spesies asli punah, "kata Davis.
Di Sungai Illinois, tempat lain di mana ikan-ikan mas sangat pesat berkembang, ikan asli tampak hidup. Namun, seorang ahli biologi setempat mengatakan ukuran tubuh ikan-ikan pribumi itu lebih kecil daripada mereka dulu. Ini menunjukkan mereka kurang berhasil dalam persaingan makanan. Namun sejauh ini, Asian carp tidak membunuh mereka.
Di Chicago, sistem hambatan listrik digunakan untuk menjaga dua jenis ikan yang dinilai paling agresif ini agar tidak masuk ke Danau Michigan dan merusak ekosistem Great Lakes. Selain itu petugas juga mencoba sesuatu yang lebih berteknologi rendah: membiarkan nelayan komersial mengangkut muatan kapal mereka untuk dijual di Asia. Ini adalah bisnis yang berkembang.
Sebenarnya Ketika ikan mas pertama kali diimpor dekade lalu, beberapa ahli lingkungan sudah meramalkan dampak yang bakal terjadi. Kini mereka berharap bisa belajar dari pengalaman itu, dan mempertimbangkan biaya dan konsekuensi yang tidak diinginkan dari kampanye mereka.
Dikomersilkan
Ikan mas berkembang di Sungai Illinois, anak sungai Mississippi. Belakangan Ahli biologi melihat tanda-tanda awal bahwa ikan mas Asia itu kemungkinan mulai banyak keluar dua spesies aslinya, yakni ampela shad dan buffalo largemouth. Ini dibenarkan oeh para nelayan komersial. Beberapa nelayan menganggap spesies baru ikan mas ini justru menguntungkan untuk dikomersialkan.
Seorang nelayan komersial Orion Briney mengatakan ikan mas Asia ini mulai mengisi jalanya beberapa tahun yang lalu dan menjadikannya jalan untuk mencari nafkah. Bahkan, kini nelayan generasi ketiga ini mengubah arah dan fokus memancing ikan mas Asia.Sejak ia mulai memancing untuk ikan mas, Briney mengaku penghasilannya meningkat dua kali lipat."Dulu saya berpikir ikan mas itu jelek. Tapi sekarang, saya pikir mereka terlihat cukup bagus," katanya sambil tertawa.
Terakhir, Briney dan anak tirinya, Jeremy Fisher, bahkan berhasil mengambil sekitar 10.000 sampai 12.000 pon ikan mas Asia dari Sungai Illinois. Tangkapan itu mereka jual ke Schafer , pabrik pengolahan di Thomson, Illinois.
Pemilik pabrik Mike Schafer, selama tujuh tahun terakhir memang mengembangkan pasar ikan mas Asia. Dia mengatakan perusahaannya menjual lebih dari 2 juta pound setiap tahun - terutama untuk dikonsumsi oleh komunitas Asia-Amerika di California, New York dan Chicago. keuntungan dari bisnis ini dia investasikan untuk pembelian freezer baru guna memperlancar usahanya yang mulai melirik pasar luar negeri, yakni China dan negara Asia lainnya.(voanews/npr/others)
Amerika Perang Lawan Ikan Mas dan Gurame !
4/
5
Oleh
berjambang