Rabu, 05 Maret 2014

5 Penyakit yang Terdeteksi dari Mata


Anda mungkin rutin memeriksa tekanan darah, mengecek berat badan dan urine. Tetapi kapan terakhir kali Anda memeriksakan mata Anda ke dokter? Sudah lama sekali, jarang atau bahkan tidak pernah? Kalau begitu, ini saatnya Anda mulai memasukkan pemeriksaan mata juga setiap kali melakukan cek kesehatan tahunan.
Hal itu karena retina, atau selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola mata, merupakan satu-satunya bagian tubuh Anda yang memungkinkan dokter mengamati pembuluh darah dan saraf Anda dari jarak dekat, tanpa harus melakukan penyayatan sebelumnya. Pemeriksaan mata secara rutin jadi berguna sekali untuk mendeteksi berbagai gangguan kesehatan secara dini. 

Di bawah ini adalah beberapa penyakit yang bisa terdeteksi lewat pemeriksaan mata rutin, menurut para dokter dari program TV The Doctors.

KankerPemeriksaan mata dapat menyelamatkan hidup Anda. Dokter dapat menemukan tumor otak sampai kanker payudara dan paru yang telah menyebar ke mata, ungkap Joseph Pizzimenti, dokter mata danassociate professor dari Nova Southeastern University College of Optometry Eye Care Institute di Fort Lauderdale, Florida. Jenis perdarahan tertentu pada retina dapat menjadi sinyal keberadaan leukemia. Dokter mata dapat mendiagnosis tumor otak berdasarkan perubahan pada bidang pandang pasien. Melanoma atau kanker kulit ganas dapat menyerang bagian belakang bola mata, dan pasien seringkali tidak menyadari hal itu, kecuali kankernya terjadi tepat di tengah bidang pandang mereka, kata Joseph.

Diabetes
Salah satu gejala awal diabetes tipe 2 adalah perdarahan ringan pada retina, yang merupakan gejala retinopati diabetik. “Saya kedatangan pasien seperti itu setiap hari, yang belum pernah terdiagnosis dengan diabetes,” kata Joseph. Jika tidak diobati, kondisi itu dapat berakhir dengan kebutaan, namun jika sempat mendapatkan perawatan, maka risiko kebutaan akan menurun hingga setengahnya. Begitu retinopati diabetik terdeteksi dini, perubahan gaya hidup, seperti pola makan yang lebih sehat dan penurunan berat badan, dapat membantu mencegah timbulnya kerusakan lebih lanjut.

Tekanan darah tinggi
Kerusakan pembuluh darah, termasuk perlemahan dan penyempitan arteri, dapat menjadi sinyal tekanan darah tinggi, kata Jessica Ciralsky, MD, asisten profesor optalmologi di Weill Cornell Medical College, New York City. Berbagai penelitian besar telah menemukan hubungan antara penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah halus di retina, menurut sebuah karya ilmiah yang diterbitkan oleh American Journal of Medicine. Hubungan tersebut terutama terlihat kuat pada orang-orang yang tidak memiliki faktor-faktor risiko tradisional untuk terkena penyakit jantung.

Multiple sclerosis
Multiple sclerosis (MS) atau bisa juga disebut diseminata encephalomyelitis adalah penyakit kronis pada sistem saraf pusat. Neuritis optik – inflamsi saraf optik – dapat menjadi pertanda MS, kata Mitchell Munson, ketua American Optometric Association. Neuritis optik terjadi pada 75% pasien dengan MS, dan merupakan gejala pertama penyakit itu dalam 25% kasus. (Namun diagnosis adanya neuritis optik belum tentu berarti Anda secara otomatis mengalami MS; hal itu juga bisa terjadi akibat infeksi atau penyebab lain.) “Para pasien dengan neuritis optik sering kali mengalami pandangan yang buram, tetapi saya telah mendiagnosis hal itu juga pada sejumlah orang yang tak memiliki gejala sama sekali,” kata Mitchell.

Rheumatoid arthritis
Sekitar 25% pasien rheumatoid arthritis (RA) memiliki gangguan kesehatan mata; yang paling umum adalah mata kering. Pertanda lain: “Jika pasien mengalamii dua kali iritis – inflamsi menyakitkan yang terjadi di iris – dalam satu tahun, atau tiga kali dalam 18 bulan, maka dokter bisa menduga adanya RA,” kata Mitchell. Orang-orang yang memiliki RA, atau radang sendi, penyakit autoimun yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi kaki dan tangan, mempunyai kadar tinggi senyawa penyebab peradangan dalam darah mereka. Kadangkala hal itu dapat berpindah ke bola mata juga, selain ke persendian, kata Mitchell. Lintas.me

Related Posts

5 Penyakit yang Terdeteksi dari Mata
4/ 5
Oleh